Minggu, 28 September 2014



MAKALAH
MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI


Di susun oleh :
Muhammad Rofi Oktadianto




JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMPUNG
2012



KATA PENGANTAR 

            Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Menulis Karangan Argumentasi”. Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian karangan argumentasi, tujuan karangan argumentasi, ciri-ciri karangan argumentasi, langkah-langkah karangan argumentasi dan karakteristik karangan argumentasi.

            Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang karangan argumentasi. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.




Bandar Lampung, Oktober 2012


DAFTAR ISI

Kata Pengantar
I.     PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
1.2    Rumusan Masalah
1.3    Tujuan

II.   PEMBAHASAN
2.1    Pengertian Argumentasi
2.2    Ciri-ciri Karangan Argumentasi
2.3    Cara Membuat Karangan Argumentasi
2.4    Perbedaan Antara Karangan Argumentasi dengan Persuasi
2.5    Persamaan dan Perbedaan Karangan Argumentasi dan Eksposisi

III.             KESIMPULAN
IV.             PENUTUP
V.                DAFTAR PUSTAKA



I.                  PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

            Sebagaimana kita ketahui bahwa mengarang pada hakikatnya adalah  mengungkapkan atau menyampaikan gagasan, informasi, atau pengalaman melalui bahasa tulis. Pengungkapan atau penyampaian gagasan ini dapat diwujudkan melalui berbagai unsur bahasa. Gagasan dapat diungkapkan melalui kata atau kalimat. Ada gagasan diungkapkan dengan paragraf. Bahkan, gagasan yang lengkap diwujudkan melalui karangan utuh.
            Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya bahwa gagasan dapat diungkapkan melalui suatu paragraf atau karangan yang utuh. Pengungkapan gagasan melalui paragraf dapat dibedakan atas berbagai macam berdasarkan tujuan yang hendak dicapai penulisnya seperti karangan argumentasi dan persuasi. Pada makalah ini akan dijelaskan apa yang dimaksud dengan karangan argumentasi, bagaimana cara membuat karangan argumentasi, apa yang membedakan karangan argumentasi dengan jenis karangan lain, dll.
                        Karangan argumentasi ditulis dengan maksud untuk memberikan alasan, untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Jadi, pada setiap karangan argumentasi selalu terdapat alasan (argumen) ataupun bantahan yang memperkuat ataupun menolak sesuatu secara sedemikian rupa guna mempengaruhi keyakinan pembaca. Pengembangan argumentasi dengan teknik induktif adalah
penyusunan argumentasi yang dilakukan dengan mengemukakan lebih dahulu buktibukti kemudian diambil kesimpulan yang bersifat umum. Adapun pengembangan argumentasi dengan teknik deduktif dimulai dengan suatu kesimpulan umum yang kemudian disusul uraian mengenai hal-hal yang khusus. Alasan-alasan atau bukti-bukti yang terdapat dalam argumentasi deduktif ini disebut premis.


1.2  Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan karangan argumentasi dan tujuannya ?
2.      Apa saja ciri-ciri karangan argumentasi ?
3.      Bagaimana cara membuat karangan argumentasi ?
4.      Perbedaan karangan persuasi dan argumentasi ?
5.      Persamaan dan perbedaan karangan argumentasi dan eksposisi ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah agar pembaca dapat paham apa yang dimaksud dengan karangan argumentasi dan semua yang berkaitan dengan karangan argumentasi.


II.               PEMBAHASAN


2. 1  Pengertian Argumentasi

                  Sebelum membahas pengertian dari karangan/paragraf argumentasi, pengertian dari paragraf adalah sekumpulan kalimat yangtersusun secara logis dan runtun (sistematis), yang memungkinkan suatu gagasan pokok dapat dikomunikasikan. Karangan argumentasi adalah suatu jenis karangan yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi). Karangan ini dibuat dengan tujuan agar para pembaca karangan ini dapat yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti adanya. Dalam karangan argumentasi banyak mengemukakan alasan, contoh, atau bukti yang kuat. Corak karangan ini termasuk karangan yang paling sulit bila dibandingkan dengan corak karangan yang lain.
         Dalam hal ini tidak berarti bahwa karangan argumentasi lebih penting atau lebih berharga daripada jenis karangan-karangan yang lainnya, tetapi kesulitan tersebut muncul karena perlu adanya alasan dan atau bukti yang dapat meyakinkan, sehingga pembaca terpengaruh dan membenarkan gagasan, pendapat, sikap, dan keyakinan kita. Jadi, pada setiap karangan argumentasi selalu ada alasan ataupun bantahan yang memperkuat ataupun menolak sesuatu secara sedemikian rupa guna mempengaruhi keyakinan pembaca sehingga berpihak kepada atau sependapat dengan penulis. Keberhasilan sebuah karangan argumentasi ditentukan oleh adanya penyataan/pendapat penulis, keseluruhan data, fakta atau alasan-alasan yang secara langsung dapat mendukung pendapat penulis.
       
Dilihat dari struktur informasinya, dalam paragraf argumentasi akan ditemukan:
§Pendahuluan, bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
§Tubuh argumen, bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan yang akan dicapai juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argument harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis.
§Kesimpulan atau ringkasan, bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.


 2.2 Ciri-ciri Karangan Argumentasi

     Setiap jenis karangan mempunyai karakteristik atau ciri-ciri yang dapat membedakan masing-masing jenis karangan tersebut. Sama halnya dengan karangan lainnya, karangan Argumentasi juga memiliki ciri-ciri yaitu :
·       Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin dan percaya, bahkan dapat mendukung  dengan apa yang telah diungkapkan atau di  tulis oleh penulis.
·           Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
·       Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
·       Penutup berisi kesimpulan.
·       Mengandung data atau fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
·       Penjelasannya disampaikan secara logis.

     Lamuddin Finoza mengungkapkan pendapatnya tentang ciri-ciri karangan argumentasi, yaitu :
Ø Mengemukakan alasan atau bantahan sedemikian rupa dengan tujuan mempengaruhi pembaca agar menyetujuinya.
Ø Mengusahakan pemecahan suatu masalah, dan
Ø Mendiskusikan suatu persoalan tanpa perlu satu penyelesaian.
                       
Jika kita amati beberapa ciri-ciri karangan argumentasi diatas, dapat disimpulkan bahwa karangan argumentasi adalah suatu karangan yang benar-benar bertujuan untuk meyakinkan pembaca dengan pendapat, ide atau gagasan penulis.


2.3 Cara Membuat Karangan Argumentasi

        Dalam penulisan karangan argumentasi, kita harus mengikuti langkah-langkah penulisan yang telah disediakan sebagai persyaratan dari karangan argumentasi yang baik, berikut langkah-langkah penulisan karangan argumentasi antara lain :
*      Menentukan lebih dahulu topik argumentasi kita, misalnya “Pentingnya Swasembada Bahan Makanan untuk Kepentingan Ketahanan dan Pertahanan Negara”
*      Menentukan tujuan kita berargumentasi dalam penulisan itu, misalnya sebagai berikut. Meyakinkan pembaca bahwa swasembada pangan merupakan sarana yang ampuh untuk memperkuat ketahanan dan pertahanan negara.
*      Agar pembaca dapat meyakini uraian seperti di atas, kita perlu mencari bahan yang cukup dan dapat dikembangkan dari topik yang telah dipilih.
*      Menyusun kerangka karangan berdasarkan topik dan tujuan yang telah kita tentukan.
        Dalam membuat karangan argumentasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut :

·         Berpikir kritis, positif, dan logis
·         Mampu mencari, mengumpulkan, memilih fakta yang sesuai dengan tujuan, serta mampu merangkaikan untuk membuktikan keyakinan atau pendapat
·         Menjauhkan emosi dan unsur subjektivitas
·         Mampu menggunakan bahasa secara baik dan benar, efektif, dan tidak menimbulkan penafsiran ganda (ambigu).



2.4 Perbedaan Antara Karangan Persuasi dan Argumentasi
       
        Karangan  argumentasi adalah sebuah karangan yang menjelaskan pendapat dengan berbagai keterangan dan alasan. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca. Selain itu, paragraf tersebut dikembangkan dengan pola pengembangan sebab akibat. Hubungan sebab akibat mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui, kemudian bergerak maju menuju suatu kesimpulan sebagai efek atau akibat. Efek yang muncul dapat berupa efek tunggal dan efek jamak (bersama-sama). Karangan Persuasi adalah karangan yang berisi ajakan. Karangan persuasi bertujuan untuk membujuk pembaca agar mau melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh penulis. Agar pembaca menjadi terpengaruh, maka penulis harus melampirkan bukti dan data-data pendukung.
        Ada bebarapa jenis karangan, contohnya karangan persuasi dan argumentasi. Dan masing-masing jenis karangan tersebut mempunyai perbedaan. Berikut ini pebedaan dari karangan argumentasi dan persuasi :

No.
Argumentasi
Persuasi
1.
Karangan Argumentasi bertujuan
mempengaruhi pembaca, sehingga pembaca akhirnya menyetujui bahwa pendapat keyakinan dan sikap penulis benar.
Bertujuan mempengaruhi pembaca untuk
berbuat sesuatu.
2.
 Penyertakan alasan dan bukti, pembaca yakin bahwa gagasan penulis adalah benar.
Untuk mencapai tujuan itu,penulis tidak menggunakan bentuk paksaan terhadap pembaca, melainkan menggunakan upaya untuk merangsang pembaca mengambil keputusan
sesuai kemauan penulis. Salah satu upaya itu adalah menyajikan bukti dan alasan.
3.
Di dalamnya disertakan bukti-bukti kuat
Di dalamnya disertakan alasan;bersifat motorik
dalam karangan / pada paparan
4.
Dalam paparan disertai dengan grafik, statistik dan lain-lain untuk membuktikan Persuasi
Dalam paparan hanya disertai alasan penulis untuk mempengarahui, meskipun terdapat data
berupa bukti-bukti itu pun terdapat hanya sedikit
.

                        Pada tabel diatas menunjukan beberapa perbedaan antara karangan persuasi dan argumentasi. Kedua karangan ini sulit untuk di lihat dan di amati. Namun jika di bandingkan dengan karangannnya langsung, mungkin akan lebih mudah membedakannya. Berikut ini contoh dari kedua karangan tersebut :

v  Contoh karangan argumentasi
                        Pendidikan gratis hanya janji yang bergema luas saat kampanye dan pemilihan pimpinan daerah maupun pusat. Saat pemilihan usai akan lain ceritanya. Anak-anak miskin di kota, desa, dan pedalaman tetap mengalami kesulitan untuk mengakses pendidikan yang layak. Di perkotaan sekolah berlomba-lomba meningkatkan sarana dan prasaran dengan jalan menaikkan pungutan dengan dalil sumbangan pendidikan, uang gedung, dan lain-lain karena biasanya masyarakat perkotaan lebih memilih sekolah yang mempunyai sarana pendidikan yang baik sehingga mereka tidak akan segan untuk membayar mahal demi memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Sebaliknya di pinggiran kota, pedesaan, dan pedalaman, sekolah tidak bisa mengenakan pungutan kepada orang tua siswa karena tidak ada lagi yang bisa dipungut dari masyarakat. Para siswa harus puas dengan kondisi fasilitas pendidikan yang jauh dari kata layak.

v   Contoh karangan persuasi
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menghasilkan penduduk yang berkualitas sebagai modal pembangunan. Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat sangat penting di abad ke-21 ini. Indonesia sebagai negara berkembang, masih memiliki tingkat pendidikan yang bisa dibilang masih cukup rendah. Menurut data United Nation Development Programme (UNDP), tingkat pendidikan masyarakat Indonesia berada di peringkat 124 dari 187 negara yang disurvei. Tingginya angka putus sekolah karena ketidakadaan biaya mungkin menjadi sebab rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia ini. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggungjawab seluruh komponen bangsa untuk membantu mereka yang membutuhkan agar dapat melanjutkan pendidikannya.


2.5   Persamaan dan Perbedaan Karangan Eksposisi dan Argumentasi
                       
                        Karangan Eksposisi menjelaskan atau memaparkan tentang sesuatu dengan tujuan memberi informasi dan menambah wawasan. Diantara kedua karangan ini mempunyai kesamaan dan perbedaan, yaitu :
·           Persamaan: 
       kedua karangan ini sama-sama menjelaskan pendapat dan keyakinan penulis. Sama-sama memerlukan fakta yang diperkuat atau diperjelas dengan angka, peta, statistik, grafik, gambar, dan lain-lain. Sama-sama memerlukan analisis dan sintesis pada waktu mengupas sesuatu. Sama-sama menggali sumber ide melalui:
– pengalaman
– pengamatan dan penelitian
– sikap dan keyakinan
– daya khayal tidak digunakan
·                      Perbedaan:
           Tujuan paparan hanya menjelaskan dan menerangkan, sehingga pembaca memperoleh informasi yang sejelas-jelasnya. Sedangkan argumentasi bertujuan mempengaruhi pembaca, sehingga pembaca akhirnya menyetujui bahwa pendapat, keyakinan, dan sikap penulis benar. Grafik, statistik, dan lain-lain pada paparan untuk menjelaskan. Sedangkan grafik, statistik dan lain-lain pada argumentasi untuk membuktikan. Pendahuluan pada paparan memperkenalkan topik dan tujuan yang akan dipaparkan. Sedangkan pendahuluan atau pembuka pada argumentasi berisi latar belakang dan sejarah persoalan, sistematika yang digunakan, pengertian persoalan, sera tujuan argumentasi. Penutup pada akhir paparan biasanya manegaskan lagi apa yang telah diuraikan sebelumnya. Sedangkan pada akhir argumentasi biasanya menyimpulkan apa yang telah diuraikan sebelumnya.


III.           KESIMPULAN

                      Makalah ini mempunyai beberapa kesimpulan. Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah antara lain :
1.         Karangan dalam menulis dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan isi dan tujuan dari penulisan, yaitu karangan argumentasi, persuasi, eksposisi, narasi dan deskripsi.
2.         Karangan argumentasi adalah karangan yang membuktikan suatu kebenaran dan untuk memperkuat ide atau pendapat disertakan data pendukung.
3.         Karangan argumentasi bertujuan untuk meyakinkan pembaca untuk percaya terhadap apa yang sudah penulis jabarkan dalam tulisannya yang berupa ide-ide dan gagasan.
4.         Setiap jenis atau bentuk karangan mempunyai karakteristik tersendiri.
5.         Untuk membuat karangan argumentasi, penulis harus memperhatikan langkah-langkah yang sesuai dengan kaidah berbahasa Indonesia yang benar.




IV.           PENUTUP

               Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf-paragraf sebelumnya mengenai karangan argumentasi, pengertian dari argumentasi itu sendiri adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk (rujukan) pembaca. Dalam penulisan argumentasi, isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat. Diharapkan dalam penulisan karangan argumentasai ini, pembaca juga dapat menerima informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.




V.              DAFTAR PUSTAKA


Finoza, Lamudin. 2008. Komposisi Bahasa Indonesia.  Jakarta : Diksi Insan Mulia.

http ://www.perpustakaan-online.blogspot.com/2008/04/karya-ilmiah.html.